a. Menurut Ardianto, E. (2011:239) menjelaskan bahwa kebijakan publik dan
pelayanan publik merupakan kegiatan utama pemerintah. Untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, pemerintah harus memiliki
birokrasi yang sederhana.
b. Menurut Cutlip.C dan Broom (2007:468) praktisi humas pemerintah
memiliki tugas utama yakni memberikan informasi. Harus diingatkan juga
bahwa dalam sistem politik harus mampu memberi jarak (membatasi) peran
khusus.
Joice J Gordon mengartikan humas seharusnya berperan khusus yang
berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan hubungan yang baik antara
pemerintah dengan masyarakat. Berikut tugas humas yang dijelaskan Gordon:
a. Memberikan informasi yang jelas dan benar kepada konstituen tentang
agenda kepemerintahan.
b. Memastikan bahwa adanya suatu kerjasama yang aktif di dalam sebuah
program kepemerintahan dan adanya kewajiban untuk mematuhi kebijakan.
c. Memajukan dan mendorong masyarakat agar dapat mendukung kebijakan
serta program pemerintah.
d. Dapat menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
a. Semakin bebasnya dalam hal akses situs pemerintah, dapat menimbulkan
cyber crime sehingga dapat merusak sistem komputer pada e-government.
b. Semakin berkurangnya komunikasi atau interaksi sosial antara admin
pemerintah dengan masyarakat.
c. Kurangnya pengetahuan atara masyarakat satu dengan yang lainnya dalam
penggunaan e-government, karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan
kepada masyarakat luas.
1. Jelaskan pengertian dari e-government!
Pengertian e-government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet dan komputer, untuk memberikan layanan publik, berinteraksi dengan masyarakat, dan menjalankan aktivitas administrasi pemerintahan. E-government bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan.
2. Menurut anda apa peranan komputer di bidang permerintahan?
Peranan komputer di bidang pemerintahan sangat penting. Komputer memungkinkan otomatisasi dan penyimpanan data yang efisien, mempercepat proses administrasi, meningkatkan aksesibilitas informasi publik, memfasilitasi komunikasi internal dan eksternal, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data.
3. Bagaimana penerapan e-government yang benar?
Penerapan e-government yang benar melibatkan beberapa aspek, antara lain:
a. Infrastruktur: Memastikan ketersediaan dan kualitas infrastruktur teknologi informasi, seperti jaringan internet yang handal dan keamanan sistem.
b. Kebijakan dan regulasi: Membuat kebijakan yang mendukung pengembangan e-government, termasuk perlindungan data dan privasi, serta mengatur penggunaan teknologi.
c. Sistem dan aplikasi: Mengembangkan sistem dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan dan masyarakat, seperti portal pemerintah, aplikasi layanan publik, dan sistem manajemen data.
d. Sosialisasi dan pelatihan: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan e-government, serta memberikan pelatihan kepada pegawai pemerintah untuk memahami dan menggunakan teknologi tersebut.
e. Keamanan dan privasi: Mengimplementasikan langkah-langkah keamanan dan privasi data yang memadai untuk melindungi informasi yang diakses dan disimpan dalam sistem e-government.
4. Faktor-faktor apa saja yang akan mendorong e-government di dalam pemerintahan?
a. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi: Perkembangan teknologi menjadi pendorong utama dalam mengadopsi e-government untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik.
b. Tuntutan masyarakat: Masyarakat mengharapkan pemerintah memberikan layanan yang cepat, efisien, dan transparan. E-government dapat memenuhi tuntutan ini dengan menyediakan akses informasi dan layanan secara online.
c. Efisiensi administrasi: E-government dapat mengurangi birokrasi, mempercepat proses administrasi, dan mengurangi kesalahan manusia dalam pengelolaan data dan informasi.
d. Transparansi dan akuntabilitas: Dengan e-government, informasi publik dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat, sehingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
e. Partisipasi masyarakat: E-government dapat memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, memberikan masukan, dan memberikan umpan balik terhadap kebijakan dan program pemerintah.
5. Sebutkan manfaat e-government bagi masyarakat!
a. Kemudahan akses: Masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan pemerintah kapan saja dan di mana saja melalui internet, tanpa perlu mengunjungi kantor pemerintah secara fisik.
b. Efisiensi waktu dan biaya: Dengan e-government, proses administrasi menjadi lebih cepat dan hemat biaya karena masyarakat dapat mengurus berbagai keperluan secara online.
c. Transparansi: E-government memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi publik dengan mudah, meningkatkan transparansi pemerintah, dan memperkuat tuntutan akuntabilitas.
d. Partisipasi: E-government memfasilitasi partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan pemerintah, memberikan masukan, dan memberikan umpan balik terhadap kebijakan dan program yang dijalankan.
e. Peningkatan pelayanan: Dengan e-government, pemerintah dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat, meningkatkan kepuasan penggunaan layanan publik.
6. Bagaimana perkembangan e-government di Indonesia?
Perkembangan e-government di Indonesia mengalami kemajuan, meskipun masih perlu peningkatan. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai inisiatif e-government, seperti portal pemerintah nasional (indonesia.go.id) dan aplikasi layanan publik seperti Lapor! dan e-BPJS. Namun, masih ada tantangan dalam hal aksesibilitas internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia, kurangnya pemahaman dan literasi digital di beberapa daerah, serta pengembangan sistem dan aplikasi e-government yang lebih komprehensif. Pemerintah terus berupaya untuk memperluas dan memperbaiki e-government guna meningkatkan layanan publik dan efisiensi administrasi.
0 comments