Keamanan Sistem Operasi dan Etika


1. Keamanan Sistem Informasi 

        Sistem informasi adalah sekumpulan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), brainware, dan segala prosedur yang tertata secara teratur yang berguna untuk mengolah dan memproses data menjadi suatu informasi yang berguna sebagai alat memecahkan masalah dan pengambilan keputusan 

Keamanan sistem informasi adalah suatu kebijakan, prosedur, dan segala pengukuran teknis yang ditunjukan dan digunakan untuk mencegah akses tidak sah, perubahan program oleh pihak lain, pencurian informasi, atau bahkan kerusakan fisik terhadap sistem informasi itu sendiri. 

Hal yang paling sering terjadi pada komputer adalah serangan virus. Contoh dari virus komputer antara lain: 

Worm: dapat memperbanyak dirinya sendiri pada hardisk, sehingga sumber daya menjadi penuh dengan worm 

Trojan: virus ini dibuat dengan tujuan untuk mengambil data pada komputer yang terkena virusa, dan mengirimkan data tersebut ke pencipta trojan tersebut 

Spyware: ditujukan untuk memantau komputer yang terinfeksi 

FAT Virus: atau File Allocation Table (FAT), adalah virus komputer yang bersifat merusak file pada penyimpanan tertentu 

Macro Virus: menyerang sistem operasi pada program tertentu dan bersembunyi pada RAM yang jika dibiarkan dapat menyerang hardisk

Dalam penerapan keamanan sistem informasi dapat dilakukan dengan meningkatkan teknik atau peralatan komputer guna mengamankan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). 

a. Pengamanan pada perangkat keras (hardware). 

b. Password: Langkah yang paling mudah untuk meningkatkan keamanan sistem informasi adalah dengan memberikan password pada komputer untuk menghindari pihak yang tidak bertangguang jawab untuk mengakses informasi yang berada di dalam komputer. 

c. Tempat yang aman: Komputer, terutama server baiknya diletakan pada tempat yang aman guna menghindari tindak pencurian dan pengerusakan. 

d. Sediakan pemadam api (apar): Ini adalah salah satu pengamanan yang penting jika terjadi kebakaran pada ruangan tempat komputer berada. 

e. Pengamanan pada perangkat lunak (software). 

f. Gunakan anti virus guna menangkal adanya virus komputer. 

g. Jangan menggunakan software bajakan karena resiko kerusakan yang besar. 

2. Pengertian Informasi Informasi 

Adalah data yang sudah diolah yang kemudian menjadi sesuatu yang berguna dalam pengambilan keputusan. Informasi didapatkan dari proses pengumpulan fakta dan data dengan suatu metode tertentu. Pengertian informasi menurut para ahli: 

a. Kamus Besar Bahasa Indonesia Informasi dijelaskan sebagai penerang, pemberitahuan, kabar/berita tentang sesuatu 

b. Gordor B. Davis Menyatakan informasi sebagai data yang sudah diolah menjadi bentuk yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang maupun keputusan yang akan datang. 

c. Anton M. Moeliono Menjelaskan informasi sebagai penerangan, keterangan, pemberitahuan kabar atau berita dan merupakan keterangan atau bahan data yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. 

Informasi dapat dikategorikan berguna dan berharga jika dapat menjadi suatu acuan dalam mengambil keputusan yang baik. Adapun jenis-jenis informasi yaitu: 

a. Absolute Information Merupakan informasi yang tidak perlu penjelasan karena disampaikan dengan jaminan. 

b. Substitusional Information 

c. Informasi yang memiliki konsep informasi yang dipergunakan untuk sejumlah informasi dan terkadang penyebutannya diganti dengan istilah komunikasi. 

d. Philosophic Information Adalah informasi yang memiliki hubungan tentang konsep yang menghubungkan informasi antara pengetahuan dan kebijakan. 

e. Subjective Information Informasi yang memiliki hubungan antara perasaan dan informasi manusia. Informasi ini tergantung pada siapa dan bagaimana orang yang menyampaikannya. 

f. Objective Information Adalah jenis informasi yang merujuk pada karakter logis pada informasi tertentu. 

g. Cultural Information Informasi yang memberikan tekanan pada dimensi cultural.

Ada beberapa cara dalam mendapatkan informasi (input), antara lain: 

a. Hasil dari suatu penelitian. 

b. Media elektronik seperti televisi, radio dan internet. 

c. Media cetak seperti koran, buku, majalah dan karya ilmiah 

3. Etika dalam Sistem Informasi

Etika dalam kamus besar Bahasa Indonesia berarti ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan etika dalam sistem informasi menurut Richard Mason (1986), dibagi menjadi beberapa cakupan yang disingkat PAPA (Privasi, Akurasi, Peoperti, Akses), yaitu:

a.   Privasi

Privasi adalah hak tiap individu untuk dapat mempertahankan informasi dari akses orang lain yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Dalam UU Teknologi Informasi ayat 19, privasi berarti hak tiap individu untuk mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas pribadi, baik oleh dirinya sendiri atau oleh orang lain.

 

Privasi dibagi menjadi 2, yaitu privasi fisik yang berarti hak seseorang untuk mencegah orang lain yang tidak di izinkan atau tidak dikehendaki terhadap waktu, ruang dan property (hak milik), dan privasi informasi yang berarti hak tiap individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja yang ingin dikomunikasikan dengan orang lain.

b. Akurasi

Akurasi merupakan faktor yang dipenuhi dalam suatu sistem informasi. Jika suatu akurasi tidak terpenuhi dalam sistem informasi maka dapat menyebabkan hal-hal.yang cukup membahayakan, merugikan serta menggangu.

c.   Properti (Hak Milik)

Hak Atas Kekayaan Intelektual atau biasa disingkat HAKI merupakan suau cara untuk melindungan property atau hak milik yang diatur pada 3 mekanisme:

1)  Hak Cipta (Copyright)

Adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum untuk melarang mempublikasikan kekayaan intelektual atau hasil karya orang lain tanpa seizin penciptanya seperti adaptasi, reproduksi, dan distribusi publik.

2)  Hak Paten

Bentuk perlindungan yang sulit didapat karena hanya akan diberikan untuk penemuan-penemuan inofatif dan berguna saja. Hak paten ini hanya memberikan perlindungan hukum selama 20 tahun.

3)  Rahasia Perdagangan

Rahasia perdagangan merupakan informasi yang tidak diketahui oleh umum pada bidang teknologi maupun bisnis, yang dimana informasi ini memiliki nilai ekonomi karena sangat berguna pada kegiatan usaha, dan informasi ini sangat dijaga kerahasiaannya oleh si pemiliknya.

4)  Trademark

Suatu produk dapat diidentifikasi melalui kata, nama, simbol, produk, bentuk, device atau kombinasi semuanya sebagai suatu ciri khas. Trademark juga sering disebut dengan merk dagang, yang maksudnya adalah berupa nama atau simbol yang menjadi suatu cirri khas dari sebuah produk yang berbentuk barang maupun jasa.

d.  Akses

Masalah akses ini difokuskan pada penyediaan akses bagi semua kalangan. Dengan kemajuan teknologi sekarang diharapkan informasi dapat diakses oleh semua kalangan, bukan hanya pada golongan tertentu.

4. Etika Menggunakan Komputer

Pada tahun 1992, koalisi etika komputer yang tergabung dalam lembaga etika komputer (CEI) memfokuskan pada kemajuan teknologi informasi, etik dan perusahaan serta kebijakan publik. CEI mengalamatkannya pada kebijakan organisasi, publik, indutrial, dan akademis. Lembaga ini memperhatikan perlunya isu mengenai etika berkaitan degan kemajuan teknologi informasi dalam masyarakat dan telah menciptakan sepuluh perintah etika komputer:

a. Tidak menggunakan komputer untuk merugikan orang lain.

b. Tidak mengganggu pekerjaan komputer orang lain.

c. Tidak memata-matai file komputer orang lain.

d. Tidak menggunakan komputer untuk mencuri.

e. Tidak menggunakan komputer untuk bersaksi palsu.

f. Tidak menyalin atau menggunakan kepemilikian perangkat lunak dimana anda belum membayarnya.

g. Tidak menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi atau kompensasi yang sesuai.

h. Tidak mengambil untuk diri sendiri karya intelektual orang lain.

i. Harus memikirkan tentang konsekuensi sosial program yang anda tulis bagi sistem yang anda desain.

j. Harus menggunakan komputer yang menjamin pertimbangan dan bagi sesama manusia.


SOAL LATIHAN/TUGAS 

1. Jelaskan pengertian etika dalam sistem informasi! 

Etika dalam sistem informasi adalah cabang ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi. Etika dalam sistem informasi membahas tentang bagaimana teknologi informasi digunakan secara moral, adil, dan bertanggung jawab.

Etika dalam sistem informasi mencakup berbagai aspek, termasuk privasi, keamanan, aksesibilitas, integritas data, dan dampak sosial teknologi informasi. Hal ini melibatkan pertimbangan terhadap keputusan etis dalam hal pengumpulan dan penggunaan data, hak privasi individu, perlindungan terhadap serangan siber, dan peran teknologi informasi dalam masyarakat.

2. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah mengamankan komputer baik hardware dan software! 

a. Mengamankan Hardware: i. Pasang password BIOS: Password BIOS akan membatasi akses ke pengaturan dasar komputer, menghalangi orang yang tidak berwenang dari mengubah konfigurasi hardware. ii. Gunakan kunci fisik: Kunci fisik seperti kunci pengaman kabel atau kunci fisik untuk casing komputer dapat membantu melindungi komputer dari pencurian. iii. Perbarui firmware: Perbarui firmware komputer secara teratur, termasuk BIOS dan firmware perangkat keras lainnya, untuk memperbaiki kerentanan keamanan yang diketahui. iv. Gunakan fitur keamanan perangkat keras: Periksa dan aktifkan fitur keamanan perangkat keras seperti pengenalan sidik jari atau pemindai retina jika tersedia.

b. Mengamankan Software: i. Perbarui sistem operasi dan aplikasi: Pastikan sistem operasi dan semua aplikasi di komputer Anda diperbarui dengan yang terbaru. Perbaruan ini sering mengandung perbaikan keamanan untuk mengatasi kerentanan yang diketahui. ii. Instal perangkat lunak keamanan: Gunakan perangkat lunak keamanan seperti antivirus, firewall, dan antimalware untuk melindungi komputer dari ancaman jaringan dan malware. iii. Gunakan kata sandi yang kuat: Pastikan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun-akun Anda. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan kekuatan kata sandi. iv. Aktifkan firewall: Aktifkan firewall pada komputer Anda untuk memantau dan mengendalikan lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar dari sistem Anda. v. Hati-hati dengan tautan dan lampiran: Jangan mengklik tautan yang mencurigakan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Hal ini dapat mencegah infeksi malware atau phishing. vi. Backup data secara teratur: Buat salinan cadangan data penting Anda secara teratur untuk melindungi diri dari kehilangan data yang disebabkan oleh serangan atau kegagalan perangkat keras.

0 comments